Mayzha
Banyuwangi - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat mengawal kunjungan lapangan Dewan Pengawas (Dewas) Perhutani selaku dewan juri Perhutani Innovation Award 2024 di Wisata Rintisan Gunung Rante di Petak 1d-2 RPH Licin BKPH Licin , pada (Rabu 12/11/2024).
Penilaian lapangan oleh Dewas Perhutani Bapak Noer Fauzi Rachman didampingi Kepala Perhutani Forestry Institute Bapak Moch Farid Januardi dan Wakadivre Jatim Bapak Suratno. Kegiatan ini dilakukan karena Perhutani KPH Banyuwangi Barat berhasil masuk dalam Grand Final Perhutani Innovation Award 2024, Kategori Technology Breakthrough dengan judul inovasi Gunung Rante Makin Canggih Makin Melejit.
Kepala Perum Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Muklisin mengatakan bahwa inovasi yang dilakukan di Gunung Rante adalah wisata pendakian eksekutif area Perhutani KPH Banyuwangi Barat dengan memanfaatkan teknologi 5.0 Untuk Meningkatkan Produktifitas Wisata Pendakian. “Penerapan konsep industri 5.0 (Society 5.0) pada wisata pendakian Gunung Rante Perhutani Banyuwangi Barat dapat dijadikan riset keilmuan baru bagi insan perhutani dalam pengelolaan wisata, ” kata Muklisin.
“Dampak yang diharapkan adalah sebagai salah satu pintu masuk yang resmi jalur pendakian sehingga wisatawan tentunya lebih dimudahkan dalam pemilihan untuk akses menuju ke Gunung Rante, Memiliki dampak langsung terhadapekonomi lokal berupa peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar hutan melalui aliran barang dan jasa, dan Memberikan banyaknya peluang pekerjaan kepada masyarakat sekitar.
Heri selaku pengelola Wisata Rintisan Gunung Rante mengatakan dengan inovasi yang dilakukan Perhutani ini membawa dampak yang positif terhadap keamanan, kenyamanan dan pendapatan dalam kegiatan pendakian di Gunung Rante.
“Kami selaku pengelola lebih semangat karena pada system ini kita bisa pantau pendaki secara real time, berapa orang yang check in atau yang check out, ada kejadian urgent bahkan bisa diketahui langsung pembayaran sesuai dengan pemesanan tiket pendakian, ” ujar Heri dengan semangat.@Red.
